close

Kisah Kakek Viral Di Medsos, Rumahnya Didata Tapi Tak Dapat Bantuan

Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) Desa Warambe, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna mendapatkan bantun bedah rumah dari program aspirasi salah anggota DPR RI.

Hal ini diketahui, awalnya dari postingan Odhe Bara di Facebook grub Wuna Forum beberapa waktu lalu.

Jurnalis Inilahsultra.com mencoba menelusuri terkait postingan itu. Bersama jurnalis lainnya, saat tiba di Desa Warambe, jurnalis diterima baik oleh masyarakat, Minggu 26 April 2020.

La Tumboso (80), kakek yang sempat viral ditemui di pondoknya. Ia sedikit bercerita terkait bantuan bedah rumah itu. Namun, dana aspirasi itu sangat tidak menyentuh masyarakat yang seharusnya layak untuk mendapatkan.

Kakek tua yang sudah sakit-sakitan itu tinggal seorang diri di rumah yang hanya berukuran 4×5 meter dengan berdindingkan papan reot.

La Tumboso mengaku, selama ini tinggal seorang diri di gubuk yang sudah tidak layak ditinggali itu. Ia bilang, rumahnya sudah didata sebelumnya. Hanya saja, saat keluar nama penerima, dirinya tidak ada dalam daftar untuk mendapatkan bedah rumah itu.

“Tidak tahu juga. Tapi saat itu pernah ada yang datang data dan foto ini rumah. Tapi setelah itu namaku tidak ada,” kata La Tombusa saat ditemui langsung di rumahnya, Minggu, 26 April 2020.

Di tempat yang sama, warga lainnya, La Imasa, juga membenarkan ucapan La Tumboso.

Dirinya mengaku, pada saat pendataan 2017 lalu, ia juga terdaftar untuk mendapatkan bedah rumah. Rumahnya yang berdindingkan papan juga pernah difoto saat itu.

“Saya heran juga dengan pemerintah ini. Saat itu kita pernah didata. Tetapi tidak tahu juga, setelah keluar nama-namanya kita tidak ada. Malah yang dapat itu rumahnya setengah tembok dan punya mobil . Mungkin karena mereka dekat dengan pemerintah,” keluh La Imasa.

Ia menduga untuk mendapatkan sesuatu, berbagai macam cara harus dilakukan. Seperti untuk mendapatkan bantuan bedah rumah di Desa Warambe.

“Yang menjadi contoh untuk data malah difotokan kandang ayam.Yang seharusnya layak dibedah harus dibedah. Dan pemerintah harus cek betul-betul,” katanya.

Kepala Desa Warambe, LD Hasan Lumra berpendapat, terkait adanya bedah rumah itu, masih di zaman pemerintahan kades defenitif, LD Haris. Pihaknya hanya melanjutkan apa yang menjadi program kades sebelumnya.

“Kalau bedah rumah itu tolong nanti tanyakan sama staf ahlinya pak Ridwan atau pak Dirun,” kata Hasan saat dihubungi.

Sebelumnya pernah diberitakan, LD Hasan Lumrah mengaku, bahwa bantuan bedah rumah sebanyak 20 KK yang masuk di desa Warambe itu dari dana aspirasi Golkar DPR RI pusat.

Namun, pihaknya akan kembali mendata ulang semua warga siapa-siapa yang bakal dapat bantuan bedah rumah itu. Menurutnya, terkait bantuan itu semua punya mekanisme.

“Saya akan tetap melakukan foto ulang untuk mendata nama yang 20 orang itu kemudian kita pelajari dulu, kemudian kita mendata warga lainnya. Karena yang menentukan itu bukan di Warambe tapi teknis di kabupaten namanya. Jadi semua ada mekanismenya. Di desa itu hanya sebatas mengusulkan,” ucapnya.

Sumber: inilahsultra.com

Belum ada Komentar untuk "Kisah Kakek Viral Di Medsos, Rumahnya Didata Tapi Tak Dapat Bantuan"

Posting Komentar

Jangan lupa share ya kak, agar memberikan manfaat kepada yang lain...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel